2 Different School (Bagian 1)
Oleh:
Jolin
Di sebuah daerah terdapat 2 buah sekolah yang dipisahkan oleh satu jembatan yang besar. Sekolah pertama bernama Imperial High School dan sekolah kedua bernama Frost Academy. Kedua sekolah ini memiliki karakteristik yang bertolak belakang satu sama lain.
Imperial High School adalah sekolah yang menjujung tinggi nama baik sekolah. Sekolah ini memiliki murid-murid dengan otak yang encer dan memiliki prestasi yang banyak, serta dilengkapi dengan murid-muridnya yang memiliki sifat yang sopan. Tidak terhitung berapa banyak murid yang lulus dari sekolah ini menjadi orang yang sukses.
Sementara Frost Academy adalah kebalikannya. Sekolah ini terkenal dengan murid-muridnya yang tidak kenal aturan, semenah-menah, nakal dan berandalan. Murid-murid dari Frost Academy sering sekali berbuat masalah dengan sekolah lain, tidak kenal tempat maupun waktu, maka dari itu murid-murid dari Imperial High School tidak pernah mencari masalah dengan murid-murid dari Frost Academy, jangankan mencari masalah bertemu saja tidak pernah.
Masing-masing sekolah sudah membuat kesepakatan untuk saling menghindar satu sama lain. Tidak pernah menjalin persahabatan sedikit pun, baik guru, murid bahkan Kepala Sekolah sekalipun, tapi di mana kedua sekolah tidak pernah menjalin persahabatan akan hilang, hari di mana kedua sekolah akan bersatu dan bahkan bersahabat akan segera hadir.
Ini adalah kisah tentang 2 murid dari masing-masing sekolah yang akan mengubah sejarah kedua sekolah tersebut.
Di hari yang cerah, tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin, seorang gadis bernama Minami Haruka, baru saja akan memulai hari pertamanya bersekolah di sekolah ternama yaitu, Imperial High School. Baru bangun dari tempat tidurnya, Minami pun bersiap-siap untuk berangkat. Setelah mandi, memakai seragam, merapikan buku di tasnya, sarapan dan mengucapkan salam kepada orang tuanya, Minami berjalan ke sekolahnya, jarak rumah Minami dengan Imperial High School tidak terlalu jauh.
Setelah sampai di sekolah, Minami pun pergi ke ruang aula sekolah, di mana semua murid baru berkumpul untuk mendengarkan sambutan dari Kepala Sekolah mereka yaitu, Bu Ayumi Kimizuki atau bisa dipanggil Bu Yumi.
Minami pun duduk di kursi yang sudah disiapkan. Sambil menunggu kata sambutan dari Kepala Sekolah, Minami membaca buku yang baru saja dia beli di toko buku. Setalah menunggu sekitar 10 menitan, Bu Ayumi pun memulai kata sambutannya.
“Selamat pagi anak-anak! Perkenalkan Ibu adalah Kepala Sekolah kalian. Nama Ibu adalah Ayumi Kimizuki. Kalian boleh memanggil Ibu dengan panggilan Bu Yumi.” tutur Ibu Ayumi. Lanjutnya ia berkata,
“Hari ini adalah hari pertama kalian bersekolah di sini, dan tentu saja Ibu sangat yakin kalau anak-anak yang masuk ke sini memiliki cita-cita yang tinggi. Maka dari itu, jangan menyerah untuk menggapai cita-cita kalian. Belajarlah dengan giat dan rajin. Gapailah pendidikan setinggi-tingginya. Jangan menyerah sebelum kalian mendapatkannya tapi, kalian juga harus memiliki tata krama yang baik. Jangan berbuat semenah-menah hanya karena kalian pintar. Pintar itu tidak akan berguna jika tidak di dampingi dengan sifat yang baik, jangan lupakan 5S (Salam, Sapa, Senyum, Sopan dan Santun), Ibu harap kalian semua betah bersekolah di sini, dan juga pesan terakhir usahakan jangan mencari masalah dengan murid-murid dari Frost Academy. Ibu tidak ingin kalian dalam masalah, melukai diri kalian sendiri dan mencoret nama baik sekolah kita ini, jadi kalau bisa jangan dekat-dekat dengan mereka. Baiklah hanya itu yang bisa Ibu sampaikan, kalau ada salah kata Ibu mohon maaf, Ibu akhiri sampai disini, selamat pagi semoga hari kalian menyenangkan.”
Setelah mengakhiri kata sambutannya Bu Ayumi pun keluar dari aula dan digantikan oleh Ketua OSIS dari sekolah Imperial High School yaitu, Hiragi Kimizuki anak kelas 3.
“Baiklah adek-adek sekalian. Selamat pagi! Nama kakak adalah Hiragi Kimizuki. Kakak dari kelas XII MIA 1 dan kakak adalah Ketua OSIS kalian. Kami di sini sebagai OSIS akan membantu adek-adek sekalian jika adek-adek ada dalam masalah atau membutuhkan bantuan, baik itu dalam masalh belajar atau masalah yang lainnya. Sekarang adek-adek diharapkan untuk segera mamsuki kelas masing-masing, kalian boleh bubar, selamat pagi.”
Setelah Ketua OSIS memperkenalkan dirinya mereka pun dibubarkan dan pergi ke kelas mereka masing-masing.
Minami POV
Halo namaku Minami Haruka. Hari ini adalah hari pertamaku bersekolah di sekolah idamanku yaitu, Imperial High School. Sekolah ini terkenal dengan murid-muridnya yang berprestasi dan pintar-pintar semua, semoga saja, kehidupan sekolahku di sini akan sangat menyenangkan.
Setelah dibubarkan kami semua pun pergi ke kelas masing-masing. Kelasku adalah X MIA 3. Aku pun berjalan ke kelasku. Di kelasku sudah banyak anak-anak yang lainnya. Aku pun mencari tempat duduk yang aku mau, dan aku memilih tempat duduk di sebalah jendela.
Aku suka sekali pemandangan di luar jendela dia tambah lagi ada sinar matahari yang memasuki jendela, terasa lebih terang. Aku pun duduk dan meletakan tasku di kursi. Sambil menunggu guru masuk aku melihat sekelilingku, sudahku duga banyak anak-anak pintar di sini, eh.. Bukannya mereka emang pintar-pintar semua, ha… Bakalan susah dapat juara ini, tapi aku tidak boleh menyerah.
“Hei.. Jangan melamun nanti kamu kerasukan”
“Huh.. Ah.. Iya, maaf” kataku sambil melihat ke arah gadis di hadapanku. Dia memiliki kulit sawo matang, rambut hitam yang di ikat satu olehnya, mata birunya yang bulat, dan pipinya yang tembem, hehe… gadis ini lucu banget.
“Tu kan melamun lagi” katanya sambil mengembungkan pipinya yang sudah tembem tambah tembem.
“Hehe… Maaf-maaf, namamu siapa, aku Minami Haruka, panggil saja Minami” kataku sambil menjulurkan tanganku.
“Hm.. Namaku Aiko Tsukasa, panggil Ai saja” katanya sambil membalas jabatan tanganku, dia baik juga ya.
“Salam kenal Ai” kata ku sambil tersenyum.
“Hm… Kamu cantik ya” kata Ai sambil membalikkan kursinya dan duduk di hadapanku.
“Ah… Masa sih, kamu bisa aja Ai, hahaha.. “ kataku sambil menggaruk kepalaku.
“Beneran kok, kamu cantik, ngomong-ngomong Minami, kamu tau tentang Frost Academy gak?” Tanya Ai dengan muka yang serius.
“Huh Frost Academy? Kenapa Ai tanya soal sekolah itu?? Kalau gak salah kan itu sekolah isinya anak nakal semua kan?! Iiii… Aku paling gak suka sama yang kaya begituan, nyeremin, bisa habis aku kalau ketemu sama salah satu murid di situ.”
“Hm? Frost Academy, aku tau kok, itu kan sekolah yang isinya anak nakal semua kan?”
“Iya, kamu pernah ke sana gak? Atau ketemu dengan salah satu murid di sana?”
“Em… Enggak, aku gak mau ketemu sama mereka, apalagi ke sekolahnya langsung. Lagi pula kan Bu Yumi udah kasih tau kita untuk tidak cari masalah sama mereka, kita juga di suruh jauh-jauh dari mereka kan” kataku menjawab pertanyaan Ai.
“Iya sih, tapi aku penasaran banget sama mereka. Pengen liat langsung, senakal apa emangnya mereka.” kata Ai dengan mata yang bersinar-sinar.
Aku yang melihatnya pun hanya bisa tersenyum canggung.
“Haha.. Kamu penasaran banget kayanya Ai.”
“Iya dong, harus itu mah” katanya dengan bangga.
“Eh.. Udah ada guru yang masuk, kita ngobrolnya nanti ya Ai, belajar dulu” kata ku ketika melihat salah satu guru masuk ke kelas.
“Ok!”
Setelah selesai berbicara dengan Ai, kami langsung memberikan sal kepada guru tersebut.
“Selamat pagi juga murid-murid, sekarang Bapak akan memperkenalkan diri. Nama Bapak adalah Eiji Kirishima, Bapak adalah guru Fisika sekaligus wali kelas kalian, sekarang bapak akan mengabsen kalian.”
Pak Eiji pun langsung memanggil nama kami satu-satu. Setelah mengabsen kami pun memulai pelajaran pertama kami yaitu, Fisika Bab 1 tentang Vektor.
Setelah belajar mengenai vektor selama 2 jam, kami pun diperbolehkan istirahat. Dilanjutkan pelajaran kedua yaitu Bahasa Indonesia selama 3 jam, Sejarah wajib selama 3 jam. Lalu kami diperbolehkan untuk istirahat lagi dan dilanjutkan dengan pelajaran terakhir Seni Budaya selama 2 jam juga.
Aku dan Ai pun pulang ke rumah kami masing-masing. Rumahku dan Ai berlawanan arah, jadi kami berpisah di tengah jalan. Saat aku berjalan ke rumah, aku melihat jembatan besar yang menghubungkan sekolah kami dengan sekolah Frost Academy. Aku pun penasaran dan tanpa aku sadari langkahku membawaku melewati jempatan tersebut.
Ketika di tengah jambatan aku melihat seorang laki-laki memakai seragam sekolah. Seragamnya simpel, kemejah putih dan celana hitam dan sebuah blaster berwarna biru terang. Aku pun melihat bet sekolahnya tersebut, dan aku pun langsung membeku ketika mengetahui dia sekolah di mana.
“Mampus aku! Ada murid dari sekolah Frost Academy. Sekarang gimana dong, bisa gawat kalau dia melihatku, apa aku diam-diam kabur aja ya!”
Laki-laki tersebut memiliki rambut berwarna kuning terang, matanya berwarna hijau, rambut dan matanya tampak bersinar di bawah cerahnya matahari sore. Tanpa aku sadari aku terpesona dengan laki-laki yang di hadapanku itu.
Laki-laki tersebut pun menyadari keberadaanku dan melihat ke arahku. Mata kami saling bertatapan sejenak, kami saling memandang satu sama lain, dan dia berjalan ke arahku.
“Hei.. Sedang apa murid dari Imperial High School di sini? Kau mau cari mati ya!?” katanya sambil menatapku tajam.
“Mampus aku!”
Aku pun hanya terdiam membatu di sana. Tidak berani menatap ke arahnya. Aku menatap ke bawah, seperti sepatu yang dia pakai lebih menarik dari pada wajahnya.
Bersambung
Pic by Pinterest
Bagian 2
https://belitungmuda.com/2-different-school-bagian-2/
I was reading some of your blog posts on this website and I believe this website is rattling instructive! Continue posting.
By Rachelle Benny Linus
Looking forward to reading more. Great post. Much thanks again.
By Lizabeth Adlai Zeeba
I really liked your blog post. Really thank you! Awesome.
By Conny Ariel Nor
Good post! We will be linking to this great post on our site. Keep up the good writing.
By Lacey Rafi Larner
Thanks for ones marvelous posting! I certainly enjoyed reading it, you will be a great author.
By Bobbie Cammy Balf
Exceptionally individual friendly website. Great details available on couple of clicks.
By Phaidra Cirillo Ynez
Hey, thanks for the blog post. Really thank you! Much obliged.
By Sibylle Jud Adamec
Pretty! This was an incredibly wonderful post. Thanks for providing these details. Stacie Lin Frechette
This is my first time go to see at here and i am really happy to read everthing at one place. Bebe Randi Tami
Because the admin of this site is working, no uncertainty very rapidly it will be famous, due to its quality contents. Jacklyn Ferrell Fraase
So meditation/calmness/expect the unexpected/say predicament outloud etc. Might help decision process. Emili Theodor Hildie
This article offers clear idea for the new people of blogging, that really how to do running a blog. Janith Adan Diaz
Very good point which I had quickly initiate efficient initiatives without wireless web services. Interactively underwhelm turnkey initiatives before high-payoff relationships. Holisticly restore superior interfaces before flexible technology. Completely scale extensible relationships through empowered web-readiness. Shaylyn Hashim York
Very interesting topic, appreciate it for putting up. By Stormie Karlens Healion