Aku dan Kamu
Karya: Pluvio
.
Hai November,
apa kabarmu hari ini?
Maaf aku memanggilmu seperti itu
Aku tahu engkau tak lahir di bulan itu
Namun bulan itulah kesadaranku akanmu ada
Suatu waktu penanda, “aku sayang kamu”
.
Sayang, begini ya rasanya jatuh cinta?
Malam kalut kepikiran
Bangun pagi sudah kangen
Aneh memang,
tapi aku suka, suka kamu!
.
Hampir tiap larut aku baru terpejam
Itu semua bukan karena menonton drama Korea
Bukan pula menyaksikan sinetron ala emak-emak
Semua itu karena kamu sayang
Hujan yang selalu ingin aku peluk
.
Hening malam selalu setia menemaniku
Tak letih ia selalu membisikkanku
Bercerita ia dalam lamunan
Bahwa kamu ada
Bahwa kamu selalu dalam rasi bintang hati
Selalu berputar mengelilingi hari-hariku
Mengorbit dalam lingkarannya
Mengitari pikiranku
Menjaga hatiku dalam lelap
.
Malam itu,
suara jangkrik tak kalah ingin ikut serta
Kodok pun tak lupa dengan nyanyian malamnya
Rumput jua tetap bergoyang seperti biasa
Orkestra alam yang manis romantis sayang
Aku dan kamu dalam prosa rasa
Ditemani alam yang teduh mendukung takdir hati ini
.
Malam ini,
aku berharap semuanya tidak berlalu
Mengharap semuanya tidak berubah
Aku ingin tetap tersesat seperti ini
Tersesat dalam labirin cintamu
Terjebak dalam hujan yang sama denganmu
“Aku dan kamu”,
begitulah romantikanya
.
Belitong, 10 Februari 2021
.
Pic by www.vitamasli.com