Ntah apa yang dipikirkan mereka?

Kulihat mereka serius dari mimik wajah-wajah susah

Pergolakan semalam suntuk babat habis

Tumpah ilmu pun tak kenapa

.

Sang juara egois kali ini

Si kurcaci akal duduk manis meringis

Separuh mereka memang tak berdaya

Sebagian pula mengerti tapi tak usaha

.

Sepoi angin ngantuk membelai siang

Terik surya membakar rasa dahaga

Mereka sudah berjuang dengan lelah

Walau hasil tegangkan orang tua

.

Waktu pun berkabar bel keluar hampir tiba

Panik menghujani pejuang muda yang tak siap

Mungkinkah mereka akan meratap?

Pasar gaduh tetiba lenyap

.

Lalu, waktu pun berganti hari

Keributan terjadi di meja hijau guru

Baku hantam dengan kunci jawaban

Yang tak belajar menjadi kelu

.

Aku pun terperanjat sorak

Bernyanyi tanpa arah jelas birama

Kutatap di papan kerumunan

Aku lulus ujian!

 Puisi karya Pluvio

(Belitong, 28 September 2020)