+62 857 4037 0566
Logo
Menu
  • Home
  • Tentang Kami
  • Berita & Kegiatan
  • Non Fiksi (Artikel Ilmiah, Opini, dll.)
  • Fiksi (Cerpen, Puisi, dll.)
  • Dokumentasi
  • Download
  • Hubungi Kami

Latest Blog

  • Non Fiksi (Artikel Ilmiah, Opini, dll.)
  • 655
  • Rifky Wilian Padoma
  • 1 Comments

Content Creator, Energi dan Warna Baru di Era Digitalisasi

Oleh: Rifky Wilian Padoma
Ketua Divisi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
OSIS SMA Negeri 1 Manggar

Editor: Ares Faujian

Di era industri 4.0, istilah content creator tentunya tidak asing lagi di telinga para millennials negeri ini. Content creator seyogianya telah menjadi sebuah ‘kebutuhan’ bagi perkembangan zaman, tatkala perihal ‘tidur’ pun dapat dibuat menjadi sebuah konten. Namun, kalian tahu gak sih apa itu content creator?

Secara sederhana, content creator bisa diartikan sebagai orang yang membuat konten dengan kreativitasnya masing-masing. Di mana konten (KBBI) adalah informasi yang tersedia melalui media atau produk elektronik. Konten ini menjadi produk literasi untuk dikonsumsi publik yang dibuat dengan ide dan untuk tujuan tertentu.

Terlepas dari itu, menurut Abrar Fidiansyah (2020) pada website glints.com mengungkapkan bahwa proses pembuatan konten juga tidak sekadar mengandalkan kreativitas semata. Ada logika yang perlu dipahami agar bisa membuat publik tertarik. Konten yang dibuat biasanya disebar di berbagai platform media sosial yang tersedia seperti Youtube, Instagram, Facebook dan lain sebagainya.

Seorang content creator bisa dari semua kalangan. Mulai dari anak-anak sampai dewasa, tak menutup kemungkinan lansia pun dapat menjadi seorang content creator. Content creator sendiri dalam konteks ini bukanlah hanya selebritis ataupun blogger. Walaupun, seorang selebriti maupun blogger bisa masuk ke dalam kategori pencipta konten. Namun, tidak semua pencipta konten adalah selebriti maupun blogger kenamaan, karena tidak perlu menjadi figur publik untuk bisa menjadi content creator.

Kamu percaya gak sih? Organisasi itu bisa berwarna dengan adanya content creator. Ya, peran content creator dalam organisasi seperti OSIS contohnya, akan memberi sebuah ‘energi dan warna’ baru. Mengapa demikian? Karena di zaman sekarang suatu organisasi bisa dikenal banyak orang adalah dengan media (terutama daring).

Hadirnya content creator akan membuat suatu organisasi bisa dikenal banyak orang. Misalnya dengan membuat konten di setiap kegiatan yang dilakukan. Dengan adanya hal ini bisa membuat aura dari seorang content creator itu muncul, kemudian di publikasikan di berbagai platform yang ada. Dengan begitu akan membuat publik tahu bahwa kegiatan ini benar dilakukan dan bisa menjadi inspirasi banyak orang.

Nah, kalian mau tahu tips and trik menjadi seorang content creator untuk pemula? Berikut penjelasannya!

  • Berani

Lho kok berani? Iya dong, kita harus berani, berani untuk memulai, berani berkreasi, berani berinovasi dan berani untuk tampil berbeda. Dengan begitu kamu bisa menyulap sebuah konten yang biasa aja menjadi luar biasa.

  • Buat konten sesuai passion

Passion? Apaan tuh? Secara singkat, passion adalah minat, ketertarikan, atau gairah. Membuat konten sama halnya seperti menyukai hingga membuat makanan tertentu. Misalnya jika kalian suka ikan, kalian pasti akan membuat makanan berbahan dasar ikan dan akan memakannya. Begitu juga saat membuat konten, sesuaikan dengan minat kamu. Entah itu nanti olahraga, memasak ataukah bisa juga seputar edukasi.

  • Konsisten

Konten butuh sekali konsistensi. Jika kamu konsisten, maka audiens pasti akan terus menunggu konten dari kalian. Misalkan kamu mem-posting satu konten per hari, maka itu harus terus kamu lakukan.

  • Mengikuti trend

Trend? Nah, di sini yang paling penting harus sering cari tahu perkembangan trend terkini. Biar kalian tidak ketinggalan, maka salah satu caranya yaitu bisa dengan aktif berdiskusi dengan publik. Memanfaatkan feedback dari mereka untuk memproduksi konten yang lebih digemari publik. Eits, tapi tetap harus sesuai passion kamu ya!

  • Membuat story line

Story line? Ya, seperti namanya story line adalah alur cerita. Story line ini diperlukan sekali, agar warganet tahu tujuan dan maksud dari konten yang dibuat. Jadi informasi yang dipublikasi akan lebih mudah diterima dan memiliki alur yang jelas.

Itulah 5 Tips supaya kalian bisa menjadi seorang content creator. Menjadi seorang content creator tentunya membutuhkan tahap-tahapan agar konten yang dihasilkan lebih menarik. Salah satu tahapannya adalah editing atau menyunting.

Di dunia content creator tahapan editing itu penting sekali lho! Ada banyak aplikasi yang bisa dipakai untuk proses editing tersebut. Untuk di gawai, kalian bisa mengedit di aplikasi seperti Kinemaster, VN, Inshot, FilmoraGo, Vivavideo dan sebagainya. Sedangkan untuk di laptop/ PC kamu bisa menggunakan Adobe Premiere Pro, After Effect, VirtualDub dan masih banyak lagi.

Proses editing ini benar-benar menjadi perhatian. Karena dengan kemasan editing yang baik, maka akan muncul konten yang berkualitas. Lantas, apa aja sih yang membuat konten terlihat berkualitas?

  • Kreativitas

Setiap membuat konten pasti harus berfikir keras dong! Salah satu yang bakalan membuat konten kalian berkualitas adalah kreativitas. Semakin kreatif konten yang kamu hasilkan maka semakin tertarik netizen untuk menontonnya.

  • Hilangkan yang tidak perlu

Dihilangkan? Ya, menghilangkan atau memilah konten yang hendak ditampilkan supaya hasil video lebih keren. Masukkan yang memang layak karena hal ini juga bisa mempersingkat durasi video agar membuat publik tidak bosan dengan hasil konten kamu karena durasi yang terlalu lama.

  • Penambahan musik

Penambahan musik juga penting sekali untuk membuat kemasan dari video lebih berkualitas, di mana tidak semua konten bisa menggunakan musik. Musik hanya digunakan di bagian tertentu agar konten yang dihasilkan lebih berwarna. Sesuaikan dengan topik video dan usahakan musik yang diambil dari internet itu sudah atas izin pemiliknya atau kamu juga bisa memakai musik ‘no copyright’ yang sudah tersedia.

  • Transisi

Efek transisi ini sangat berguna lho untuk memperhalus gerakan gambar atau video pada setiap perubahannya. Seperti transisi dari satu adegan ke adegan lain maupun transisi untuk memasukkan berbagai informasi atau teks ke dalam video.

Menurut Ayu Isti Prabandari (2020) yang dilansir oleh merdeka.com, efek transisi yang paling umum digunakan adalah fade-in dan fade-out, di mana gambar perlahan akan muncul dan menghilang dari layar. Untuk memberikan efek transisi khusus yang lebih rumit, kalian bisa menggunakan beberapa program pasca produksi secara terpisah seperti pada aplikasi Adobe After Effects.

  • Menonton video hasil editing

Menonton kembali perlu sekali lho agar kita tahu kekurangan apa yang harus kita benahi. Hal ini bisa dilakukan berulang kali tergantung dari kerumitan videonya. Kalian juga bisa mengajak teman untuk melihat hasil editan sebagai tolak ukur kualitas kamu.

  • Publikasi

Suatu konten yang berkualitas tidak ada gunanya tanpa adanya publikasi. Publikasi sangat diperlukan agar publik bisa melihat konten yang dihasilkan. Kalian bisa memublikasikan di semua media sosial yang ada, tidak hanya di media Youtube saja, tetapi kalian juga harus mengetahui beberapa media sosial yang sangat familier dengan warganet. Karena ketika media sosial ini sudah familier, maka akan memberikan efek yang besar terhadap konten yang telah dibuat. Sebagai contoh kita bisa memublikasikannya di Instagram, Facebook, atau Twitter, lalu jangan lupa untuk selalu menambahkan tagar dan mention agar kontenmu lebih mudah di temukan oleh netizen.

Nah, jadi membuat konten yang berkualitas sangat diperlukan dalam suatu organisasi. Content creator terbukti bisa memberikan warna yang dikemas menarik dengan sebuah konten yang dibuatnya. Organisasi bisa maju karena dukungan dari anggotanya, salah satunya adalah peran dari content creator.

Ingat ya, jangan takut untuk menjadi content creator! Ada banyak sekali lho hal-hal positif yang bisa kalian dapatkan saat manjadi content creator. Yang pertama, kalian akan semakin kreatif dalam berfikir. Kedua, kalian juga lebih peka terhadap entitas karena seringnya teliti saat membuat suatu konten. Artinya seorang content creator akan terlatih untuk lebih peka.

Selanjutnya hal positif lainnya adalah mengenalkan diri kepada khalayak umum. Yang mana orang yang awalnya bukan siapa-siapa diberikan platform untuk berekspresi dan berkarya, akan sangat memungkinkan untuk dikenal banyak orang. Selain itu, menjadi content creator juga mampu bersikap tenang saat mengahadapi tekanan lho! Hah? Memang bisa? Ya, karena terbiasa fokus dan bersabar saat sedang membuat karya.

Itulah hal-hal yang berkaitan dengan content creator. Mudah-mudahan tulisan ini bermanfaat bagi pembaca dan menambah wawasan bagi calon content creator yang ingin serius mendalami profesi era digitalisasi ini. Tetap semangat dan semoga goresan singkat ini menjadi pemicu bagi kita semua untuk menjadi lebih baik. Semangat!

  • Facebook
  • Twitter
  • Google Plus
  • Pinterest
  • Linkedin

Write a comment Cancel reply

One Comment

  • Redaksi 23/04/2021
    Reply

    Masyallah. Semoga ilmu y menular
    By Juned

Recent Posts

  • Jauh Dari Kampung Halaman, IKPB Cabang Yogyakarta Semarakkan Agustusan di Tanah Rantau
  • Resesi dan Cara Jitu Masyarakat Kelas Menengah dalam Menghadapinya
  • Ibu, Terima Kasih!
  • Sepeda Baru
  • Sekolah Impian

Archives

  • August 2023
  • July 2023
  • June 2023
  • May 2023
  • April 2023
  • March 2023
  • February 2023
  • January 2023
  • December 2022
  • November 2022
  • October 2022
  • September 2022
  • June 2022
  • May 2022
  • April 2022
  • March 2022
  • February 2022
  • December 2021
  • November 2021
  • October 2021
  • August 2021
  • June 2021
  • May 2021
  • April 2021
  • March 2021
  • February 2021
  • January 2021
  • December 2020
  • November 2020
  • October 2020
  • September 2020
  • August 2020
  • July 2020
  • June 2020
  • May 2020
  • April 2020
  • March 2020
  • February 2020
  • January 2020
  • December 2019
  • November 2019
  • October 2019
  • September 2019
  • August 2019
  • July 2019
  • June 2019
  • May 2019

Categories

  • Beasiswa (2)
  • Fiksi (Cerpen, Puisi, dll.) (199)
  • Kegiatan KMB (17)
  • Non Fiksi (Artikel Ilmiah, Opini, dll.) (209)
  • Prestasi (5)
  • Project KMB (10)
  • Redaksi (20)
  • Tokoh Pemuda (8)
© 2021 Karya Muda Belitung.