+62 857 4037 0566
Logo
Menu
  • Home
  • Tentang Kami
  • Berita & Kegiatan
  • Non Fiksi (Artikel Ilmiah, Opini, dll.)
  • Fiksi (Cerpen, Puisi, dll.)
  • Dokumentasi
  • Download
  • Hubungi Kami

Latest Blog

  • Non Fiksi (Artikel Ilmiah, Opini, dll.)
  • 276
  • Zulvi Febriansha
  • 0 Comments

Dampak Westernisasi Terhadap Karakter Remaja Masa Kini

Oleh: Zulvi Febriansha*

Editor: Ares Faujian

Masa remaja adalah masa transisi antara kanak-kanak menuju dewasa. Di mana, perilaku manusia muda ini bisa berubah dengan cepat, mengalami krisis identitas, dan juga emosi yang kuat. Remaja mudah mengalami perubahan fisik, sosial, serta pribadi dan emosionalnya. Hal inilah yang menyebabkan banyak remaja sangat mudah terpengaruh oleh perubahan sosial, bahkan oleh budaya barat atau westernisasi.

Dilansir dari kompasiana.com, secara harfiah kata westernisasi berasal dari kata westernize yang bermakna “membaratkan”. Arti kata ini diartikan keadaan meniru-niru budaya yang terdapat di dalam dunia barat. Sementara menurut Koentjaraningrat (1992), westernisasi adalah usaha meniru gaya hidup orang barat secara berlebihan. Meniru dari segala segi kehidupan baik dari segi fashion, tingkah laku, budaya, dan lain sebagainya.

Pengaruh westernisasi salah satu hal serius di Indonesia. Hal ini dikarenakan bisa menyebabkan pergeseran budaya, nilai-nilai dan norma sosial. Budaya peninggalan nenek moyang nusantara bisa saja ditinggalkan apabila pengaruh westernisasi semakin tidak terbendung. Dengan teknologi yang semakin maju seperti saat ini, westernisasi sangat mudah menyebar melalui media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, Tiktok, dll.

Dilansir dari dosenpendidikan.co.id via merdeka.com (2021), ada beberapa penyebab westernisasi, di antaranya:

  1. Sifat konsumtif masyarakat terhadap produk luar negeri
  2. Perkembangan teknologi informasi
  3. Karya-karya yang mengandung unsur kebarat-baratan
  4. Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap westernisasi

Pengaruh westernisasi terhadap karakter remaja masa kini sangatlah besar. Yang mana, karakter (termasuk remaja) bisa diartikan sebagai sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dari yang lain; tabiat; watak (KBBI). Dampak yang diberikan westernisasi terhadap karakter remaja pun bisa positif dan juga negatif.

Dampak positif westernisasi terhadap remaja adalah terbukanya pikiran kaula muda ini terhadap dunia luar, mudahnya mengakses teknologi maju, dan kemudahan mempelajari bahasa asing. Selain itu, dampak positif lainnya yakni memotivasi untuk memajukan bangsa agar dapat bersaing dengan negara-negara luar (global).

Tentu jika ada dampak positif maka pasti ada dampak negatifnya pula. Yakni, berubahnya etika dan tingkah laku yang bisa menggerus nilai-nilai luhur bangsa, agama, dan norma. Masuknya budaya barat ini dikenal juga dengan konsep liberalisme, seperti seks bebas, pornografi, dll. Selanjutnya, ada pula sifat individualistik disebabkan oleh teknologi yang bisa membuat para remaja berpikir tidak lagi membutuhkan kehidupan sosial.

Baca Juga:

Peduli Perubahan Iklim

Untuk mengantisipasi remaja terkena pengaruh negatif westernisasi, dibutuhkan peran pemerintah, orang tua, dan juga kesadaran diri sendiri. Pertama, peran pemerintah.

Pemerintah berperan penting dalam menjaga karakter generasi saat ini. Karena generasi saat inilah yang akan menjadi pemimpin bangsa Indonesia di masa depan. Upaya yang bisa dilakukan pemerintah dalam mengantisipasi pengaruh negatif westernisasi adalah dengan memberikan edukasi terkait westernisasi, lebih memperkenalkan budaya Indonesia kepada para remaja melalui sosialisasi, dan mempertegas peraturan penyimpangan akibat dampak negatif budaya asing.

Kedua, peran orang tua dan keluarga. Orang tua dan anggota keluarga sangat berpengaruh dalam pembentukan karakter remaja, karena mereka adalah orang-orang terdekat yang bisa memberikan pelajaran kepada para remaja. Orang tua ataupun anggota keluarga harus bisa membatasi anak mereka yang masih remaja dari pengaruh negatif westernisasi dengan cara mengawasi tingkah laku mereka. Membatasi penggunaan media sosial, memberikan contoh perilaku baik yang mencerminkan budaya Indonesia.

Ketiga, kesadaran diri sendiri. Tidak ada gunanya peran pemerintah dan juga orang tua apabila tidak ada kesadaran diri sendiri untuk menjauhi pengaruh negatif westernisasi. Karena hanya diri kitalah yang bisa mengontrol semua tingkah laku dan pikiran kita. Dengan upaya-upaya yang dilakukan pemerintah dan orang tua, harusnya kita bisa sadar akan dampak negatif westernisasi yang bisa merusak masa depan kita.

Pengaruh westernisasi adalah realitas yang harus kita hadapi pada masa saat ini. Hal ini tidak boleh kita sepelakan. Karena apabila karakter generasi saat ini rusak, maka tidak akan ada yang bisa melanjutkan perjuangan untuk memajukan bangsa kita.

Dengan menjauhi remaja saat ini dari pengaruh buruk westernisasi, kita bisa menciptakan remaja dengan karakter yang berkualitas. Remaja-remaja dengan karakter berkualitas inilah yang akan membawa bangsa kita ke arah yang seharusnya (benar).

*Penulis adalah peserta didik Kelas Sosioliterasi Gen 2 SMA Negeri 1 Manggar

Sumber Foto:
pelajaran.co.id

Baca Juga:

Saya Menulis, Maka Saya Ada!
  • Facebook
  • Twitter
  • Google Plus
  • Pinterest
  • Linkedin

Write a comment Cancel reply

Recent Posts

  • Jauh Dari Kampung Halaman, IKPB Cabang Yogyakarta Semarakkan Agustusan di Tanah Rantau
  • Resesi dan Cara Jitu Masyarakat Kelas Menengah dalam Menghadapinya
  • Ibu, Terima Kasih!
  • Sepeda Baru
  • Sekolah Impian

Archives

  • August 2023
  • July 2023
  • June 2023
  • May 2023
  • April 2023
  • March 2023
  • February 2023
  • January 2023
  • December 2022
  • November 2022
  • October 2022
  • September 2022
  • June 2022
  • May 2022
  • April 2022
  • March 2022
  • February 2022
  • December 2021
  • November 2021
  • October 2021
  • August 2021
  • June 2021
  • May 2021
  • April 2021
  • March 2021
  • February 2021
  • January 2021
  • December 2020
  • November 2020
  • October 2020
  • September 2020
  • August 2020
  • July 2020
  • June 2020
  • May 2020
  • April 2020
  • March 2020
  • February 2020
  • January 2020
  • December 2019
  • November 2019
  • October 2019
  • September 2019
  • August 2019
  • July 2019
  • June 2019
  • May 2019

Categories

  • Beasiswa (2)
  • Fiksi (Cerpen, Puisi, dll.) (199)
  • Kegiatan KMB (17)
  • Non Fiksi (Artikel Ilmiah, Opini, dll.) (209)
  • Prestasi (5)
  • Project KMB (10)
  • Redaksi (20)
  • Tokoh Pemuda (8)
© 2021 Karya Muda Belitung.