Game Online yang Merasuki Jiwa Remaja
Oleh:
Silvina Febriyani
Siswa SMA Negeri 1 Manggar
Editor:
Ares Faujian
Siapa sih yang tidak mengenal game online? Game online adalah game yang berasal dari elektronik dan jaringan internet. Game online bisa diakses atau dimainkan melalui ponsel maupun laptop. Game online yang merasuki jiwa remaja ini merupakan salah satu dari banyaknya bukti nyata inovasi yang berasal dari kaum milenial pada era globalisasi ini. Game online dibuat untuk menghibur remaja atau orang dewasa dari penatnya rutinitas mereka. Bahkan, banyak sebagian remaja yang menyisihkan uang jajan yang mereka dapatkan untuk membeli koin yang ada pada game.
Banyak pilihan game online yang bisa dimainkan, seperti Dota, Mobile Legends, PUBG, Counter Strike, Ayo Dance, Lost Saga, dan masih banyak lagi. Dengan banyaknya pilihan game online ini, semakin membuat banyak kalangan yang tertarik bermain game online. Desain yang menarik dari game online pun menjadi salah satu alasan mengapa permainan modern banyak digilai oleh hampir semua kalangan.
Pada zaman dahulu, masyarakat hanya bisa memainkan permainan tradisional. Permainan tradisional yang hanya bisa dimainkan beberapa orang saja atau terbatas. Namun, dengan adanya game online seperti halnya sekarang ini, membuat setiap orang bisa bermain dengan lebih dari 200 orang hanya dalam satu waktu dari berbagai belahan negara.
Game online memiliki berbagai dampak bagi para penikmatnya. Bagi kalangan pelajar, bermain game online mungkin memang bisa menghilangkan stres yang timbul dari pembelajaran di sekolah. Namun, dengan bermain game secara berlebihan tanpa mengingat waktu, akan membawa dampak negatif bagi diri sendiri. Waktu belajar semakin berkurang, apabila di sekolah akan merasakan kantuk, sampai akhirnya membuat nilai pembelajaran turun drastis.
Penyimpangan sosial pun kerap kali kita dengar dan kita temukan. Penyebabnya memang bermacam, tapi salah satu penyebab perilaku menyimpang ialah terlalu berlebihan dalam bermain game online. Hal ini seperti dilansir dari situs Aceh Tribunnews (2019), ada seorang anak yang dengan teganya membunuh Ayah kandungnya sendiri hanya karena tidak diberi uang oleh Ayahnya untuk membeli koin pada game PUBG. Sedangkan untuk di daerah penulis sendiri di Bangka Belitung, banyak anak kecil sekarang yang bermain game sampai lupa waktu, menjadi egois, bahkan menjadi durharka kepada orangtuanya, serta sering berkata kasar. Hal ini tidak patut untuk dicontoh. Karena akan menambah kesan buruk dari pengaruh buruk game itu sendiri.
Walaupun memiliki sisi negatif, game online menyimpan pengaruh yang cukup positif terhadap perkembangan zaman saat ini. Dilansir dari esportsnesia.com, RRQ (2019), tim E-sports di Indonesia mengikuti kompetisi pada ajang internasional. Bukan cuma tim RRQ saja, tetapi masih banyak tim E-sports lain yang memenangkan pertandingan sampai ke level internasional hanya dengan bermain game online, seperti tim Evos. Tim-tim ini adalah tim game online dari Indonesia yang merupakan bagian sisi positif dari keberadaan game yang disalurkan secara baik dan benar.
Selain itu, sisi positif bermain game online lainya yaitu bisa mendapatkan uang hanya dengan membuat tempat tongkrongan dengan streaming gratis untuk orang lainnya yang juga ingin bermain game online. Dengan melihat streaming orang bermain game online, juga akan mendapatkan hadiah berupa bunga, yang nantinya bisa ditukarkan menjadi uang melalui aplikasi streaming tersebut.
Mengikuti pertandingan game online pun bisa memberikan keuntungan bagi pemenang. Beberapa game yang seringkali ditandingkan adalah Dota, Mobile Legends, PUBG, dan jenis game online lainnya. Tak tanggung-tanggung, hadiah uang yang mereka dapatkan bisa menambah tabungan mereka.
Bukan cuma mendapatkan uang, bermain game online bisa membuat gamers menjadi terkenal dengan mengikuti kompetisi dan live streaming. Dengan ketenaran yang mereka dapatkan, banyak sponsor yang membayar mereka untuk mempromosikan barang dagangan mereka di media sosial.
Selanjutnya, bermain game online juga bisa melatih konsentrasi pada diri manusia. Kefokusan mereka dalam membuat taktik serta strategi dalam bermain bukanlah suatu hal yang mudah dilakukan. Game online juga bisa mengembangkan kecepatan reaksi saat bertemu musuh. Akan tetapi, jika kita tidak bisa mengendalikan diri, kita bisa terkena dampak negatif dari game online dengan menjadi pribadi yang individualis. Di mana seseorang akan fokus pada game online saja, tanpa ingin bergaul atau bersosialisasi dengan orang lain. Efek lainnya bisa juga seseorang mempelajari kekerasan dari permainan game online dan mempraktikkannya kepada orang lain.
Dalam perkembangannya, game online dirasa perlu jika seseorang memang serius menggelutinya dan ingin menjadi seorang gamer profesional. Namun, untuk di kalangan remaja (SMP/SMA) apalagi SD, hal ini bisa berdampak buruk bagi diri sendiri dan tentunya prestasi di sekolah apabila tidak bisa mengatur waktu dengan baik.
Memang sampai saat ini turnamen game terus-menerus berlangsung dari tahun ke tahun, akan tetapi prestasi (juara) melalui turnamen game belum diakui sebagai prestasi membanggakan di sekolah. Apalagi sebagai untuk masuk jalur prestasi ke SMA atau ke perguruan tinggi. So, pikir lagi ya teman-teman!
Jadi, agar kita tidak kecanduan (berlebihan) dengan game online, cobalah mencari aktivitas lain yang lebih bermanfaat daripada bermain game. Misalnya dengan mengajak teman berkumpul di tempat makan untuk mengerjakan tugas, membicarakan hal yang akan bermanfaat kedepannya, serta mengerjakan prioritas yang dirasa perlu sebagai kebutuhan dalam persiapan ke bangku selanjutnya (SMA/kuliah). Kumpulkan niat dalam diri untuk tidak terlalu berlebihan dalam bermain game online karena juga bisa merusak kesehatan sejak dari remaja (mata, stamina, psikis, dll).
Selain itu, dalam menjaga keselarasan agar tak berlebihan dalam bermain game online. Orang tua juga merupakan lembaga sosialisasi paling utama yang turut andil dalam perkembangan anak. Dalam hal ini orang tua menjadi pengontrol dalam bermain gawai di rumah, sehingga anak tidak salah dalam memilih permainan dan tontonan dalam gadget.