Harapan Sang Badut
Di bawah pohon rindang kau berteduh
Menatap gedung tinggi sambil mengusap peluh
Lelah…
Satu definisi yang menggambarkan wajahmu
Dulu, sebelum bumi marah kau masih bisa tersenyum
Menyapa hangat orang-orang dengan tingkah manismu
Sudah dua bulan sejak hari itu, tak ada yang bisa kau peluk
Tak ada yang bisa kau hibur dari kesedihan
Meskipun terkadang tak banyak yang bisa kau harapkan dari hal itu
Tak banyak pula pundi-pundi uang yang bisa kau dapatkan
Tapi, melihat orang lain bahagia sudah lebih cukup bagimu
Tak penting seberapa berat dan pengap yang kau rasakan
Kini hanya harapan di dalam benakmu
Berharap semoga bumi cepat memaafkan
Dan harapan tentang kita yang bisa berkumpul bersama
Puisi karya Isnainiyah (Manggar, 23 April 2020)