Hikayat Aku yang Berdebu
Arah yang hilang dikesendirian
Akankah kutemukan kembali
Aku hilang arah dengan semua yang ada
Entah aku buta arah atau karena kamu yang membutakannya
Dunia yang aku jalani benar tiada artinya tanpa kamu
Tanpa senyum dan tawa yang dulu hadir di setiap hari-hariku
Tawa yang bisa meluluhkan hatiku, walau saat aku sedang marah sejadi-jadinya
Kini senyummu bukan lagi untukku
Entah karena aku atau salah satu yang berdebu
Di antara milyaran hati yang tak tersentuh
Atau memang rapuhnya aku, tak selalu terlihat membiru
Dunia tanpa kamu memang tak menentu
Puisi karya Hariyanto
(Manggar, 25 Juli 2020)