Kontemplasi dan Monolog
Karya: Bryant Hadinata
.
Aku di mana?
Aku ini siapa?
Aku ini kenapa?
Tempat ini terlalu sunyi
Terlalu senyap
Terlalu gelap
Terlalu tenang
Setenang air yang tenang
Setenang bayi yang tertidur
Setenang ruangan kosong
Yang sudah bertahun-tahun ditinggalkan
.
Tanpa tanda-tanda kehidupan
Tanpa tanda-tanda untukku berharap keluar
Tanpa arah untukku keluar
Saat ini aku berpijak di sebuah pulau
Pulau kecil
Sangat kecil
Rasanya aku bisa mengelilingi semuanya
.
Hanya ada satu pohon putih
Dikelilingi mawar putih kering
Tapi aku tak yakin dengan warnanya
Hanya hitam dan putih di mataku
Yang aku yakin hanya satu
Warna sorot cahaya dari atas pohon
.
Aku tak menyangka
Tubuhku halus
Halus seperti arwah
Tampak transparan
Membuat noda batin tampak marak
.
Aku tak menyangka
Sekeliling pulau ini ialah air
Lebih tepatnya lautan
Atau mungkin samudra
Tak ada ujung
Sama sekali tak berujung
Gelap dan menakutkan
.
Kenapa aku terlahir di sini?
Kenapa aku dibiarkan di tempat suram ini?
Menyeramkan dan dingin
Sungguh damai, namun tak yakin itu pertanda bagus
Membuatku berkesempatan untuk berkontemplasi
Untuk melakukan monolog
Tanpa harus memikirkan perasaan seseorang
.
Tapi mungkin ini sesuatu yang bagus
Membuat emosiku keluar
Keluar sebebas-bebasnya
Menyejukan sanubari
Kontemplasi yang kaku ini aku sampaikan kepada-Mu
Monolog yang berlebihan ini aku lakukan
Untuk menarik perhatian-Mu
.
Jika Engkau memang hadir di sini
Tolong jawab
Jawab semua kekosongan ini
Semua yang kulihat ini
Sebenarnya sekali lagi, adalah batinku
Benar begitu bukan?
.
Manggar, 4 September 2022
