Kopi Hujan
Karya: Pluvio
.
Pagi dengan rintik
Embun pun tak berbentuk seperti biasanya
Semuanya teduh hari ini
Raga yang damai
Jiwa yang letih, bangkit
Hujan membuat terlahir kembali
.
Namun, aku selalu ingat kopimu
Kopi yang tak perlu diseduh tapi tetap terasa hangat
Tak perlu diminum cukup hanya dengan mengingat
Cukup tersenyum sudah begitu nikmat
Ya, kopi hujan aku menyebutnya
.
Apakah ini ilusi hujan?
Ataukah hanya rasa yang terpendam?
.
Ah, sudahlah…
Aku tak mengerti
Biarkanlah hujan ini mengalir dan melangitkan anganku
Karena hanya ini cara Tuhan membangunkanku dari kenyataan
.
Belitong, 8 Oktober 2022
Ilustrasi: Midjourney.com (AI Ilustrator)