Manfaat dan Masalah Berorganisasi, Apa Aja Sih?
Oleh: Rasyalina Agiska
Wakil Ketua I OSIS SMAN 1 Manggar
Editor: Ares Faujian
Organisasi, siapa yang tidak tahu organisasi? Semuanya pasti tahu apa itu organisasi, hanya terkadang perspektifnya yang berbeda. Mungkin sebagian orang berpikir, untuk apa sih ikut-ikut organisasi? Hanya buang-buang waktu saja. Eits…, nyatanya tidak seperti itu kok. Di sini, di tulisan ini penulis akan mengubah perspektif orang-orang tentang apa itu organisasi, apa fungsinya kita ikut berorganisasi dan mengapa ikut organisasi itu penting. Melalui tulisan ini juga penulis akan sedikit menceritakan pengalamannya selama berorganisasi.
Menurut kalian, organisasi itu apa sih? Sebuah wadah tempat berkumpulnya orang-orang yang hanya membuang-buang waktu saja? Atau sebuah wadah tempat berkumpulnya orang-orang yang digunakan sebagai ajang panjat sosial belaka? Tidak, sama sekali bukan. Jika Anda berpikir seperti itu, buang saja semua pikiran kolot itu.
Lalu, organisasi itu apa sih? Menurut KBBI, organisasi adalah kesatuan (susunan dan sebagainya) yang terdiri atas bagian-bagian (orang dan sebagainya) dalam perkumpulan dan sebagainya untuk tujuan tertentu. Jadi, arti organisasi secara singkat adalah sekumpulan orang-orang yang memiliki tujuan tertentu. Sebagai contoh kita ambil dari organisasi yang ada di sekolah, seperti OSIS.
OSIS atau Organisasi Siswa Intra Sekolah adalah organisasi siswa yang formal/ resmi di sekolah. OSIS memiliki peran penting di sekolah karena OSIS merupakan motor penggerak kemajuan sekolah. Tidak heran jika kinerja OSIS menjadi buah bibir sekolah.
Kebanyakan orang enggan masuk OSIS dengan alasan sibuk, “engga ah males, buang-buang waktu” , “gak minat”, “males buang-buang waktu dan tenaga” dan lain sebagainya. Ada pula yang sibuk mendaftarkan dirinya untuk ikut OSIS dengan alasan ikut teman, disuruh orang tua, ingin terkenal, dan lainnya sebagainya.
Masuk kepengurusan OSIS harus memiliki komitmen dan tekad yang kuat karena harus mengorbankan waktu dan tenaga. Banyak permasalahan yang akan dihadapi oleh anggota-anggota OSIS, di mana pengalaman berharga ini pastinya tidak akan dihadapi oleh siswa lain. Mulai dari pengaturan jadwal pelajaran, les dan waktu pribadi lainnya yang akan diperpadat oleh kegiatan OSIS, seperti rapat program kerja, rapat perencanaan kegiatan, pelaksanaan program kerja, rapat evaluasi dan masih banyak lagi. Mungkin itulah alasan kenapa orang-orang tidak mau ikut organisasi.
“Lalu untuk apa menjadi anggota OSIS jika hanya untuk menyusahkan diri sendiri? Lebih baik menjadi siswa biasa saja bukan?” Hmmm sebentar, di balik semua kenyataan pahit itu ada beberapa manfaat yang bisa dirasakan yang tidak bisa dirasakan siswa biasa lho!
Manfaat pertama yang akan kita dapatkan tentulah pengalaman. Seperti kata pepatah “experience is the best teacher” pengalaman adalah guru terbaik. Saat kita masuk OSIS, kita memang tau kewajiban dan tugas kita masing-masing. Tetapi kita masih belum sepenuhnya memahami teori-teori bagaimana berorganisasi. Di sinilah kita akan mengetahuinya, kita akan mendapatkannya bagaimana teori-teori berorganisasi. Sebelum memulai kinerja, anggota OSIS baru akan diberikan pembekalan atau biasa disebut LDK (Latihan Dasar Kepemimpinan). Dari kegiatan ini kita akan mendapatkan pengalaman yang tidak akan didapatkan oleh mereka yang tidak ikut berorganisasi.
Selain pengalaman, manfaat lain ikut OSIS yaitu pembentukan karakter. Karakter seorang siswa biasa tentu akan berbeda dengan mereka yang sering ikut berorganisasi. Di organisasi kita akan belajar bagaimana cara menjadi seseorang yang profesional, belajar mengesampingkan ego, memperbaiki penampilan, tutur kata, tanggung jawab, disiplin, menjalankan kewajiban, menghormati orang, belajar bersikap bijak dan kritis, belajar menerima kritikan, dan masih banyak manfaat lain yang akan membentuk karakter kita.
Melatih mental. Ya, melatih mental. Selain mendapatkan pengalaman dan membentuk karakter mengikuti organisasi juga akan melatih mental kita lho! Di organisasi kita akan dilatih untuk berani berbicara di depan umum. Awalnya mungkin kita akan merasa malu, aneh atau sebagainya. Tetapi lama kelamaan kita akan terbiasa berbicara di depan umum.
Sering ikut organisasi juga akan memperluas lingkup pertemanan kita dibanding mereka yang tidak mengikuti organisasi. Dengan mengikuti organisasi kita bisa lebih dikenal banyak orang dan menambah lingkup pertemanan kita. Bertemu banyak orang dari berbagai latar yang berbeda kita bisa mempelajari karakter setiap orang dan membiasakan diri berperilaku sesuai keadaan atau orang yang sedang kita hadapi. Memiliki teman yang banyak juga akan mendapatkan keuntungan bagi kita, di mana kita bisa mendapatkan informasi dari mereka seperti informasi seputar beasiswa, dan info-info lainnya.
Selanjutnya, dengan sering ikut berorganisasi, hal ini akan menjadi pertimbangan saat kita mendaftar kuliah, beasiswa, bahkan melamar pekerjaan. Sering ikut organisasi akan menjadi poin plus bagi kita. Misalnya ketika melamar pekerjaan, si A nilainya tinggi tapi dia sering ikut organisasi, sedangkan si B nilainya juga tinggi tapi tidak pernah berorganisasi. Ya tentu saja mereka akan memilih si A yang nilainya tinggi dengan dilengkapi pengalaman yang lebih banyak di banding si B. Mereka akan memilih yang terbaik di antara yang terbaik. Pengalaman organisasi akan membuat seseorang menjadi lebih unggul dibanding mereka yang jarang bahkan tidak pernah mengikuti organisasi.
Masih bilang kalau ikut organisasi buang-buang waktu dan tidak bermanfaat? Nyatanya di balik usaha yang kita lakukan pasti ada hasil yang memuaskan.
Mungkin di antara kalian masih berpikir, masalah apa aja sih yang dihadapi mereka yang berorganisasi? Bagaimana cara mereka menyelesaikannya?
Masalah utama yang sering dihadapi mereka yang berorganisasi tidak lain tidak bukan adalah mengatur waktu. Waktu pelajaran sekolah, les, ekstrakulikuler, organisasi, waktu pribadi, dan lain sebagainya pasti akan membuat jadwal kita berantakan.
Solusi dari permasalahan ini adalah membuat schedule (jadwal). Dengan cara membuat schedule akan membuat rangkaian kegiatan seseorang menjadi lebih teratur. Misalkan, besok sepulang sekolah ada les, rapat organisasi dan janji kumpul dengan teman. Mana yang lebih dulu kita lakukan? Kita harus memilih mana yang lebih penting dibanding itu semua.
Les dan rapat tentunya lebih penting dibanding kumpul bersama teman. Dari sini kita bisa mengesampingkan hal yang kurang penting, kita harus memilih antara les dan rapat, mana yang lebih dulu waktunya? Kita harus memilih yang lebih dulu waktunya. Setelah itu kita bisa kumpul bersama teman. Jadi kita harus tau mana waktu untuk sekolah, kegiatan organisasi, kumpul bersama teman bahkan “me time”, bedakan semuanya jangan sampai bercampur.
Masalah lain dalam berorganisasi adalah perbedaan pendapat. Dalam hal ini yang paling penting adalah ego, di mana kita tidak boleh mementingkan ego diri sendiri.
Dalam menyampaikan pendapat kita harus melihat situasi, kita harus lihat siapa yang saat ini sedang berbicara. Jangan potong saat mereka sedang berbicara, hargai mereka yang sedang berbicara. Jika mereka sudah selesai barulah kita boleh memulai bicara dengan mengajukan pengajuan pendapat.
Ketika pendapat kita berbeda, kita harus menghargai pendapat orang lain kita harus melakukan intropeksi diri masing-masing apakah pendapat diri kita sudah benar?
Jangan merasa pendapat kitalah yang paling benar. Karena belum tentu pendapat kita benar dan pendapat mereka salah. Jika pendapat orang lain lebih baik, kita harus berbesar hati untuk menerimanya. Dengan begitu orang lain akan merasa dihormati dan kita akan mendapatkan kepercayaan untuk mengambil keputusan.
Dari permasalahan tersebut kita bisa mengambil manfaat bagaimana cara mengatur waktu, bagaimana cara menghargai pendapat orang lain, dan bagaimana cara mengatasi ego diri sendiri. Masih bilang kalau ikut organisasi tidak ada manfaat dan buang-buang waktu saja? Nyatanya ikut organisasi membawa banyak manfaat kok. Banyak organisasi yang bisa kita ikuti seperti Pramuka, OSIS, PMR, PKS dan masih banyak lagi. Mulailah belajar berorganisasi sejak dini, agar kita terbiasa ketika sudah memasuki dunia kuliah dan kerja nanti.
Mantab jiwa kawan.. By Rossi