MENJADI PENDENGAR YANG BAIK BAGI PESERTA DIDIK
Oleh: Indri Safitri dan Findalia Neneng Agustin
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung
Editor: Ares Faujian
Guru adalah pendidik sekaligus pengajar yang memberikan ilmu dan pengetahuannya sesuai dengan kebutuhan anak didik (peserta didik). Guru merupakan orang yang bertugas memimpin dan membina proses pembelajaran yang ada di kelas. Hubungan antara guru dan peserta didik harus baik supaya proses pembelajaran dapat berjalan secara optimal. Peran guru sebagai pendidik adalah mengajar, mendidik dan melatih peserta didik supaya mendapatkan pengetahuan, keterampilan, membentuk akhlak yang mulia dan dapat berpikir kritis.
Peran guru selain mengajar, mendidik dan melatih peserta didik adalah menjadi pendengar yang baik. Dewasa ini, peran guru dituntut untuk menjadi pendengar yang baik bagi peserta didik, khususnya guru sekolah dasar yang sebagian besar sekolah tidak mempunyai guru bimbingan dan konseling. Oleh karena itu, guru kelas diharapkan mampu menjadi pendengar yang baik dan peka terhadap permasalahan yang dialami peserta didiknya. Jika ada salah satu peserta didik yang bermasalah, guru kelas harus mencari sumber masalah. Pencarian sumber masalah dari peserta didik dapat dimulai dengan berbicara face to face antara guru kelas dan peserta didik, tanpa adanya penghakiman atas pengakuan peserta didik dan berikan rasa simpati terhadap peserta didik. Setelah mendengarkan penjelasan dari peserta didik, guru harus memikirkan tindakan dan solusi yang akan dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Menjadi pendengar yang baik tidak cukup jika hanya mengatasi permasalahan yang di anggap fatal. Terkadang guru sering mengabaikan masalah-masalah yang kecil pada peserta didik. Guru harus meluangkan waktunya jika ada siswa yang ingin berbagi cerita dengan gurunya terkait permasalahan yang tengah dia hadapi. Guru harus memberikan rasa empati yang tepat kepada peserta didik terkait cerita dari peserta didik tersebut. Misalnya, ada seorang peserta didik yang sedang mengalami permasalahan di rumah karena kedua orang tuanya bertengkar, lalu pada jam istirahat peserta didik tersebut ingin bercerita dengan gurunya dan guru sebaiknya mendengarkan cerita peserta didik serta memberikan rasa empati yang tepat kepada peserta didiknya.
Pada dasarnya, guru juga tidak berhak mencampuri urusan keluarga peserta didik. Akan tetapi biasanya pada kasus seperti ini peserta didik hanya butuh didengarkan saja, karena ia merasa lelah terhadap permasalahan di rumah. Selain itu, guru diharapkan dapat menjadi penyimpan rahasia yang baik supaya siswa tetap mempercayai gurunya.
Dalam proses menjadi pendengar yang baik bagi peserta didik, guru juga dapat mengaplikasikan teori dan teknik-teknik yang ada di dalam bimbingan dan konseling. Teori serta teknik dalam bimbingan dan konseling sangat berpengaruh ketika guru mendengarkan penjelasan dari peserta didik. Karena selain mendengarkan, guru harus menggunakan ekspresi dan bahasa tubuh yang tepat supaya peserta didik tetap nyaman dan terbuka terhadap permasalahan yang dihadapinya. Jika guru telah menerapkan teori serta teknik dasar bimbingan dan konseling, maka guru tersebut dapat disebut sebagai pendengar yang baik bagi peserta didik.
Foto: https://www.pluralism.gr/