Kegiatan kompetisi ini diselenggarakan oleh PT Timah Tbk melalui program Tinskubator yang berfokus pada inkubasi pengembangan startup serta UMKM yang bekerja sama dengan penggiat Ekosistem Indonesia, mencari bisnis yang inovatif di Bangka Belitung serta wilayah operasional PT. Timah Tbk dengan mengangkat tema kearifan lokal untuk menjadi solusi kreatif untuk masalah yang ada di suatu daerah khususnya Bangka Belitung.

Sebelumnya sebanyak 10 tim terpilih yang mengikuti ajang Tinskubator yang diselenggarakan PT Timah Tbk mempresentasikan hasil inovasi dan ide bisnis yang mereka gagas dihadapan tiga juri, di TINS Millenial Hub, Selasa (11/8) kemarin.

10 tim tersebut merupakan seleksi dari sebanyak 57 peserta yang mendaftar untuk mengikuti program Tinskubator, namun berdasarkan hasil penjurian proposal bisnis yang diunggah para peserta ada 10 tim terbaik yang dipilih.

Adapun Sepuluh tim itu yakni, Penitipan Anak Bayar Sukarela, Fishbox, Tumpah.id,  Babel Marketer, Ecoplanstic, Ayo Speakup, Penyedia Layanan Desain dan Pembuatan Master Produk, Kertas Daun Nanas, Karang Hias dan Konservasi Terumbu Karang, dan Babelanja.com.

Chief Executive Officer Fishbox.Id
Naufal Bintang Akbar mengatakan Fishbox.id berhasil lolos dalam kategori 10 besar dengan membuat proposal bisnis yang bertema di bidang kelautan. Produk ikan asin premium asli Belitong di perlombakan sebagai ide bisnis startup melalui semangat kearifan lokal.

Pada Tinskubator Idea Challenge 2020 mereka mempresentasikan ide bisnis industri ikan asin premium dengan mesin pengering solar cell serta semangat membantu produktifitas dan keuntungan nelayan di desa Tanjung Binga.

” Fishbox.id sendiri merupakan wujud atas solusi permasalahan yang ada pada industri ikan asin di Desa Tanjung Binga juga sebagai startup yang membuat produk ikan asin menjadi naik kelas. Tim yang terdiri dari tiga orang ini, yakni, Naufal, Indah dan Andre. Ujar CEO Fishbox.id

Dikatakan Naufal, Walaupun sebagai satu satunya finalis yang mewakili Belitung dan melakukan presentasi secara online melalui aplikasi zoom.
Tak disangka hasil dari keputusan juri pada rabu (12/08) yang juga bertepatan dengan hari UMKM Nasional, ditetapkan mereka sebagai juara pertama, diikuti juara kedua oleh karang hias dan tumpah.id juara ke tiga.

” Alhamdulillah, kita lihat di Instagram PT Timah, bahwa Fishbox.id juara, Fishbox hadiahkan Belitung dengan menjuarai idea Challenge Tinskubator PT Timah tbk,” terangnya dengan bangga.

Naufal menjelaskan, Fishbox. Id berhasil menjadi pemenang pertama setelah melewati berbagai rangkaian penyeleksian oleh 3 juri yang terdiri dari internal PT. Timah dan praktisi dibidang startup yakni Direktur Keuangan PT Timah Tbk, Wibisono, Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung, Dr Reniati dan Co-Founder sekaligus CEO Nano Center Indonesia, Suryandaru.

” Penilaian juri berdasarkan beberapa kriteria diantaranya konsep dan penguasaan ide materi, dampak dan manfaat terhadap sosial ekonomi, pangsa pasar serta keunikan ide dan inovasi yang dimiliki peserta,” ujar Naufal selaku CEO Fishbox.id

Kemudian Andre selaku Chief Production officer menerangkan
Fishbox. Id yakni melalui pengolahan ikan asin yang berbeda dari ikan asin lainnya yakni dengan menggunakan mesin pengering bertenaga solar cell sehingga menghasilkan ikan asin higienis dan terjaga dari kontaminasi bakteri.

Selain itu, tujuan dari Fishbox.id ini adalah membuat hasil tangkapan nelayan menjadi produk olahan ikan asin yang bernilai tinggi dengan peningkatan harga jual dan segmentasi pasar yang lebih besar lagi sehingga masyarakat nelayan dapat menerima pendapatan yang lebih baik.

Indah selaku Chief Marketing Officer dari fishbox.id menambahkan saat ini fishbox.id sedang penjajakan pasar global, walau masih berusia 2 bulan. Pada masa uji pasar, respon konsumen ternyata sangat baik. Tentu masih banyak PR yang harus kami selesaikan. Kami berharap dengan di inkubasi oleh Tinskubator, Fishbox.id akan menjadi perusahaan yang besar di masa depan.