Karya: Zainul Arifin

Siswa SMAN 1 Manggar

.

syahdunya melihat mereka yang beruntung

ketika sedari awal ekonomi keluarganya mumpuni

bisnis di mana mana, rumah besar, mobil banyak, motor di garasi tak bisa dihitung dengan jari, makanannya pun mewah

.

hahaha, berbeda denganku yang ingin makan pun harus dengan memungut sampah

untuk dihasilkan menjadi uang, harganya tak seberapa

tapi aku bersyukur bisa makan dari uang hasil mulungku

.

hati pun teriris mendengar omongan ayah yang membentak ibu

lauk sisanya dimakan oleh ibu

sedangkan mereka yang lebih mumpuni hanya tinggal membeli baru saja

siapa yang tidak iri dengan hal itu?

.

tetapi aku harus bersabar

karena dengan sabar aku bisa melalui semuanya dengan ringan

aku tau bahwa tak selamanya aku seperti ini

Allah SWT sudah merencanakan hal indah,

untuk dijadikan kejutan bahagia sesudah kesusahanku ini

.

Manggar, 16 Juni 2023

Foto: https://www.kompasiana.com/diro/5529aba96ea834084e552cf8/senja-di-hati-pemulung