Organisasi? Dampaknya Apa Ya?
Oleh : Shella Mitha
Wakil Ketua II OSIS SMAN 1 Manggar
Editor: Ares Faujian
“Organisasi”, satu kata yang tidak asing lagi didengar maupun diucapkan oleh banyak orang. Namun, kenyataannya banyak orang yang tidak tahu arti pasti dari kata itu. Bahkan tidak sedikit orang yang membuat suatu organisasi namun tidak memenuhi syarat suatu organisasi. Ada juga yang membuat organisasi namun sebenarnya itu adalah sebuah komunitas karena tidak ada stuktur yang jelas. Nah, kalian sudah mengenal apa itu organisasi belum? Ayo, baca lebih lanjut!
Mari kita mulai dengan pengertian organisasi. Menurut Max Weber, yang dilansir pada projasaweb.com, Organisasi merupakan sebuah kerangka hubungan sosial yang sifatnya terstruktur di mana di dalamnya tercantum apa yang menjadi wewenang, pembagian tugas/ kerja dan tanggung jawab untuk menjalankan suatu fungsi tertentu.
Sedangkan menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), makna organisasi adalah kesatuan (susunan dan sebagainya) yang terdiri atas bagian-bagian (orang dan sebagainya) dalam perkumpulan dan sebagainya untuk tujuan tertentu. Jadi, bisa kita simpulkan kalau organisasi itu bisa terbentuk kalau adanya peraturan, tujuan yang sama, struktur, pengurus, kerjasama dan tujuan yang jelas. Contohnya OSIS, PMR, organisasi kelas, klub ekstrakulikuler dan masih banyak lainnya.
Kadang bagi sebagian orang mengikuti sebuah organisasi adalah hal yang membuang-buang waktu lebih baik belajar atau bekerja dibandingkan berorganisasi. Kadang ada pula yang berpikir kalau organisasi itu penting karena mereka bisa memiliki peluang untuk mengembangkan diri menjadi lebih baik lagi, hingga menambah wawasan dan berbagai alasan yang lainnya. Bahkan ada orang yang menganggap organisasi itu seperti “candu” bilamana merasa cocok dengan berbagai organisasi tertentu.
Najwa Shihab. Siapa yang tidak kenal dengan sosok wanita yang kerap melontarkan pertanyaan kritis ini? Beliau adalah salah satu sosok panutan bagi banyak orang. Tanpa kita sangka, pada masa sekolahnya ia pernah menjadi ketua OSIS saat SMP. Beliau juga banyak mengikuti berbagai organisasi saat itu. Seperti Paskibra, mading sekolah bahkan KIR (Karya Ilmiah Remaja). Dahulu sosok Najwa ini adalah seseorang yang pemalu, namun karena didorong oleh orang tuanya untuk mengikuti berbagai macam lomba, akhirnya ia pun memiliki rasa percaya diri.
Tidak hanya Najwa Shihab, Isyana Sarasvati yang sering kali kita kenal sebagai pencipta lagu bahkan penyanyi yang memiliki suara indah. Selain memiliki bakat di bidang kesenian, wanita ini juga memiliki jiwa kepemimpinan. Ia pernah menjadi ketua OSIS pada masa SMA. Melalui beberapa tokoh di atas, kita bisa melihat bagaimana organisasi bisa membawa berbagai dampak positif bagi banyak kehidupan.
Tidak hanya menjadi ketua OSIS saja, kita bisa saja mengikuti berbagai organisasi dimulai dari menjadi anggota, yang nantinya lama-kelamaan kita akan merasakan serunya berorganisasi. Di mana organisasi ini banyak sekali dampak positif yang akan dirasakan jika kita mengikuti organisasi yang baik dan benar. Penulis pun punya beberapa pengalaman dalam beberapa organisasi. Dan dampaknya memang sangat terasa bagi penulis. Nah, untuk dampak mengikuti organisasi yang penulis rasakan adalah sebagai berikut:
- Menambah Relasi
Jelas, ini adalah dampak yang akan terasa jika kita berorganisasi. Apalagi, kalau kita memasuki berbagai organisasi yang berbeda-beda. Bayangkan saja saat kita memasuki satu organisasi saja berapa banyak relasi yang kita dapatkan. Relasi ini menurut penulis sangat penting lho! Sebagai mahluk sosial tentunya kita memerlukan bantuan dari orang yang di sekitar kita. Dengan adanya relasi suatu saat jika kita memerlukan orang tersebut paling tidak kita sudah saling mengenal bukan?
- Pengalaman yang Bertambah
“Experience is the best teacher” yang diterjemahkan ke Bahasa Indoneisa dengan arti “Pengalaman adalah guru terbaik”. Kalimat luar biasa ini dikutip dari perkataan seorang filsuf dan orator yang dijuluki dengan Stoa Romawi yaitu, Cicero.
Pengalaman memanglah sesuatu yang beharga dan jujur saja suatu pengalaman yang kita dapat akan berbeda dengan pengalaman setiap orang. Jika bukan kita yang mendapatkan pengalaman tersebut rasanya semacam kurang afdal saja mendengar cerita pengalaman orang lain. Belum lagi ada jalur masuk perguruan tinggi tertentu (bahkan negeri), dengan berbekal pengalaman menjadi ketua OSIS bisa menjadi mahasiswa di kampus tersebut.
- Menambah Ilmu yang Susah didapati
Ilmu yang kita dapati di dalam organisasi adalah ilmu yang belum tentu kita dapati di luar organisasi. Bisa dibilang ilmu yang kita dapati ini “mahal” karena kita memerlukan suatu pengorbanan untuk mendapatkannya. Di sini pun kita akan belajar untuk mengembangan diri menjadi pribadi yang lebih baik. Kita akan bertemu dengan berbagai orang yang tidak kita kenali dan bisa berbagi ilmu satu sama lain. Kalian pasti penasaran dengan ilmu tersebut kan? Tunggu apalagi, ayo coba berorganisasi!
- Mengikis Insecure
Sekarang ini banyak dari para remaja di seluruh dunia yang merasa insecure. Insecure ini dalam bahasa gaul sering disangkutkan dengan suatu perasaan kurangnya percaya diri. Mereka merasa kurang percaya diri karena berbagai hal. Mulai dari kecantikan, kepandaian dan hal yang lain.
Di dalam organisasi kita akan belajar bagaimana agar kita dapat mengikis rasa kurang percaya diri ini dengan perlahan. Contoh kecilnya saat kita akan menyampaikan pendapat, belajar mengakui kesalahan dan berdiskusi. Berlatihlah untuk berbicara di depan teman yang ada di organisasi tersebut. Agar nantinya jika ada kekurangan dapat dikoreksi dan saling memberikan support satu sama lain.
- Mencari Prioritas
Wah, membagi waktu bukanlah perkara yang mudah. Makin banyak kegiatan yang kita ikuti, maka makin banyak pula waktu yang harus kita bagi agar semua kegiatan dapat diikuti.
Nah, di organisasi ini kita akan belajar mengatur waktu, minimal membagi waktu untuk berorganisasi dan belajar. Kita juga akan belajar menghargai waktu. Untuk permulaan pastinya susah untuk membaginya karena kita akan kebingungan mana yang prioritas mana yang bisa dinomorduakan. Tapi dengan membiasakan diri pastinya kita akan bisa membagi waktu dengan baik.
- Memperbaiki Karakter
Seperti yang kita ketahui, sebenarnya negara bukan kekurangan orang yang pintar tetapi negara kurang orang yang memiliki karakter. Akan lebih baik jika karakter yang baik dibangun sejak muda. Karena membentuk karakter lumayan banyak memerlukan waktu. Tanpa kita sadari sebenarnya dampak untuk memperbaiki karakter muncul saat kita berorganisasi. Di saat kita melakukan pelanggaran atau kesalahan, percaya atau tidak, pastinya ada saja teman kita yang menegur atau mengingatkan. Di situ kita akan belajar bagaimana sih sikap yang benar dan baik sebenarnya.
Nah, untuk kalian yang belum berorganisasi, tunggu apalagi? Sebuah kesempatan emas untuk berorganisasi sebelum akhirnya kita mempunyai kesibukan yang lebih banyak. Sebelum akhirnya kita akan sibuk pada diri masing-masing. Tidak ada salahnya untuk melangkah keluar dari “zona nyaman” kalian. Selagi ada kesempatan carilah pengalaman yang membawa kalian ke arah yang positif.
Sebenarnya masih banyak lagi dampak dari berorganisasi tersebut. Penasaran kan? So, tunggu apa lagi? Selamat berorganisasi ya! Rasakan bedanya, bedakan perubahannya setelah berorganisasi.
“Karena seorang pelajar tanpa organisasi bagaikan pantai tanpa ombak. Dan ombaklah yang membuat pantai menjadi indah nan menarik.”
kerennnyaa kak shella ?
By Kejosoe
Wihh keren benar
Tetap produktif kak shella?
By Ghozi