Pemuda Pelopor Persatuan
Dalam letih kau bertahan
Dengan lirih kau teriakkan
Sejuta sakit yang tersematkan
Yang coba kau hapuskan
.
Tetes peluh kau acuhkan
Dengan membara kau bertahan
Abaikan tusukan yang mendalam
Demi tercipta akar persatuan
.
Mengilegalkan segala jenis pertentangan
Menyuarakan dengan lantang persatuan
Dengan satu sumpah pengorbanan
Dengan nyawa sebagai jaminan
.
Kau pupuk akar perubahan
Hancurkan kasta dengan persatuan
Menautkan kesepuluh jari tangan
Angkat kehidupan jelata yang kelaparan
.
Hidupmu kau batasi pada pengorbanan
Runtuhkan ego setiap insan kehidupan
Menyatukan emosi untuk bertahan
Bebaskan yang lemah dari penderitaan
.
Dalam sajak singkat kukatakan
Walau raga tak lagi tersandarkan
Wahai pemuda, pelopor persatuan
Bagai embun pagi kau kukenang
.
Puisi karya Eriannisa Alamanda Cahyaningtyas
(Manggar, 31 Agustus 2020)
Pic by grid.id