Perkenalkan, Aku Pluvio
Rinai mulai datang
Aku suka
Bulir-bulir langit mulai membasahi
Setitik demi setitik ke muara bumi
.
Bau khas mulai terendus
Perkusi hujan nyanyikan pengantar tidur
Daun-daun bersorak riang
Koloni katak bernyanyi dari sarang
.
Mengalir, intuisi mulai mengalir
Menyapa rasa yang terpendam
Memaksa karsa keluar dari persemayaman
Tanda waktu sastra mulai beropera
.
Rasa jiwa tanpa pandangan pertama
Menyelinap masuk lalu mencuri
Mempertontonkan tarian dara hujan
Alami, sontak aku terpesona dia
.
Perkawinan hujan dan hatiku saat itu
Mengetuk jiwa dengan aroma
Mendekapku, menciumku dengan mesra
Saat itu, tibalah sang pecinta hujan
.
Puisi karya Pluvio
(Belitong, 27 September 2020)
Pic by boredpanda.com