Karya: Pluvio

.

Sabtu air mata
Sabtu berduka
Sabtu gas air mata
Sabtu bela sungkawa

.

Puluhan ribu tentara biru Malang
Bersatu nan padu dalam euforia
Dukung penuh dengan yel-yel, sorakan, pengabdian
Pantang mundur sebelum menang, begitu katanya

.

Peluit akhir pun berbunyi
Namun itulah tanda tragedi mulai terjadi
Pendukung ngamuk bak singa gila
Tak terima karena hasil yang kontra

.

Semua pun gaduh karena angka
Para abdi berlari turun ke arena
Gas air mata pun terpaksa bersikap tegas
Halang mundur tindakan keras

.

Seketika jeritan histeris menjadi hal biasa
Tangisan, ketakutan, lumrah saja
Lautan tanpa oksigen
Panik menuju keluar
Berjatuhan karena tak tahan
Terinjak, berikan pesan hitam

.

Memorabilia akbar sepak bola Indonesia!
Bukan karena perang antara dua kubu
Bukan indikasi adu mulut antarsuporter
Tidak oleh anarki para pemain
Tidak pula picu ricuh kontroversi hakim lapangan

.

Kanjuruhan berduka!
Saksi mata dramatika sepakbola
Tiga digit angka atma melayang di udara
Bukan karena urusan keluarga, ekonomi, apalagi agama

.

Kanjuruhan bermuram durja!
Membangunkan mata dunia
Memiliki kenangan
Tembusnya keamanan

.

Kanjuruhan bernestapa!
Semoga yang gugur
Menjadi pembelajaran bagi kita
Karena nyawa tak selayaknya sia-sia

.

Belitong, 3 Oktober 2022