+62 857 4037 0566
Logo
Menu
  • Home
  • Tentang Kami
  • Berita & Kegiatan
  • Non Fiksi (Artikel Ilmiah, Opini, dll.)
  • Fiksi (Cerpen, Puisi, dll.)
  • Dokumentasi
  • Download
  • Hubungi Kami

Latest Blog

Singularitas Kebangsaan
  • Non Fiksi (Artikel Ilmiah, Opini, dll.)
  • 172
  • Suryandaru
  • 0 Comments

Singularitas Kebangsaan

Oleh: Suryandaru
Akademisi Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA) 
CEO Nano Center Indonesia
Ketua Umum Karya Muda Belitung

Bangsa-bangsa besar lahir dari gagasan dan mimpi yang besar. Bahkan secara tak terduga melampaui pemikiran umat manusia umumnya.

Setiap bangsa bersaing membangun gagasan sebagai bangsa terbaik. Sejak era zaman batu hingga teknologi kecerdasan buatan (Artificial intelligence) hari ini.

Manusia berlomba bertransformasi dari makhluk lemah menjadi makhluk terkuat dengan menguasai sains dan teknologi.

Manusia kemudian mampu berlayar membelah samudra hingga mampu menembus luar angkasa.

Perlombaan soal menuju titik terjauh alam semesta adalah wujud akumulasi gagasan dan kekuatan sebagai bukti bangsa superior dunia.

Sejauh sejarah berjalan, Bangsa Indonesia adalah bangsa penonton dan malah pernah menjadi korban superioritas bangsa lain, singkatnya adalah sebagai bangsa terjajah.

Goresan sejarah itu telah membekas menjadi psikologis inferior (lawannya superior). Sebagai bangsa, Kita masih sangat mudah dipolarisasi, bahkan mungkin bisa saling membunuh.

Kemerdekaan hanyalah kata hiburan tahunan, nyatanya kita belum benar-benar merdeka. Kita pasti menolak politik adu domba penjajah kan, tapi nyatanya fenomena itu masih ada. Kita tetap masih kembali “terjajah”.

Gagasan soal singularitas kebangsaan adalah transformasi menuju superioritas dari inferioritas.

Kita harus melahirkan gagasan yang melampaui gagasan bangsa lain. China sudah mulai membangun hal ini, tidak lama lagi mungkin akan menjadi superior dunia. China hari ini sudah “mengakuisisi” banyak hal dari bangsa lain. Membenamkan pondasi ekonomi di tanah air orang lain.

Pemikiran soal beban populasi ternyata menjadi _unique power_ yang tidak dimiliki bangsa lain.

Bangsa Indonesia masih memiliki peluang yang besar. Kita membutuhkan generasi yang yakin dengan masa depan bangsa ini.

Yakin dengan kesatuan rasa kebangsaan di tengah banyak perbedaan.

Pemikiran soal perbedaan sebagai penghambat harus menjadi _unique power_ layaknya beban populasi menjadi sebuah kekuatan.

Kita adalah bangsa yang memiliki warna kulit paling variatif di dunia, kita adalah bangsa dengan keyakinan agama beragam, bahasa beragam, dan beragam lainnya.

Konsepsi soal bhineka tunggal ika adalah gagasan kebangsaan yang harus menjadi pijakan bersama untuk memulai menjadi bangsa superior.

Masing-masing kita adalah intelegen masa depan Indonesia. Warna kulit kita, agama kita, ras kita, adalah kunci memasuki rumah bangsa lain.

Singkatnya, kita adalah bangsa paling fleksibel adaptif dan diterima di bangsa manapun.

Jika Obama bisa menjadi Presiden Amerika, mungkin saja, Ada Orang Indonesia menjadi Presiden Amerika, bahkan pemimpin penting di negara manapun.

Otak dan nasionalisme mereka harus kita hubungkan, layaknya internet of things (human) yang dikendalikan oleh server bernama Bangsa Indonesia. Buah pikiran mereka kita padukan dalam satu kecerdasan buatan bernama Pancasila.

  • Facebook
  • Twitter
  • Google Plus
  • Pinterest
  • Linkedin

Write a comment Cancel reply

Recent Posts

  • Jauh Dari Kampung Halaman, IKPB Cabang Yogyakarta Semarakkan Agustusan di Tanah Rantau
  • Resesi dan Cara Jitu Masyarakat Kelas Menengah dalam Menghadapinya
  • Ibu, Terima Kasih!
  • Sepeda Baru
  • Sekolah Impian

Archives

  • August 2023
  • July 2023
  • June 2023
  • May 2023
  • April 2023
  • March 2023
  • February 2023
  • January 2023
  • December 2022
  • November 2022
  • October 2022
  • September 2022
  • June 2022
  • May 2022
  • April 2022
  • March 2022
  • February 2022
  • December 2021
  • November 2021
  • October 2021
  • August 2021
  • June 2021
  • May 2021
  • April 2021
  • March 2021
  • February 2021
  • January 2021
  • December 2020
  • November 2020
  • October 2020
  • September 2020
  • August 2020
  • July 2020
  • June 2020
  • May 2020
  • April 2020
  • March 2020
  • February 2020
  • January 2020
  • December 2019
  • November 2019
  • October 2019
  • September 2019
  • August 2019
  • July 2019
  • June 2019
  • May 2019

Categories

  • Beasiswa (2)
  • Fiksi (Cerpen, Puisi, dll.) (199)
  • Kegiatan KMB (17)
  • Non Fiksi (Artikel Ilmiah, Opini, dll.) (209)
  • Prestasi (5)
  • Project KMB (10)
  • Redaksi (20)
  • Tokoh Pemuda (8)
© 2021 Karya Muda Belitung.