Sumpah dari Bumi
Kalaku semakin tua
Kalaku semakin rapuh
Kalaku semakin terkikis waktu
Kau bermain di atas deritaku
Tanpa tahu rasa sesak di dadaku
Bukan dollarmu yang kupinta
Bukan rupiahmu yang kukejar
Tapi kasih sayangmu terhadapku yang ku elukan
Kau menari-nari di atas rintihanku
Bahkan tanpa kau sadari setelahku kau yang merintih
Rupiahmu tidak akan mengembalikan kekokohanku
Dollarmu tidak kan membawaku kembali membentang sebagai panggungmu
Kau adalah penghuniku yang selalu aku elu-elukan
Namun kau selalu merusak tempat kau berlari
Setiap putaran waktu selalu tak berati apapun bagimu
Nikmati kebahagiaanmu untuk merusakku
Perlahan paru-paruku kau tanduskan
Isiku kau keruk tanpa pertanggungjawaban
Setelah semuanya habis terkikis baru kau akan menyadari
Akulah akar kehidupanmu jika ku mati kau pun akan mati
Puisi karya Surya Ningsih
(Manggar, 30 Juli 2020)
✨✨✨
By Seth