Syair Kehilangan

Di setiap ceruk tak berupa Tergenang rasian bersama kayu-kayu penyangga Terkubur butiran-butiran hitam seumpama harta Merebak basah sangit jauh hingga muara Bau berteman terik, lasuh kiranya tak ada menyapa . Tangan telanjangnya tak pernah usai mengais sisa-sisa penghidupan Air yang lusuh, tangan keriput, mencoba berkenalan Lalu, angin

Read More