Takdir Hati
Kau datang begitu saja
Tanpa salam dan sapa
Tanpa ucap kata
Mengejutkan…
.
Tetiba kulihat dari binar matamu
Ada tulus rasa mencintaiku
Ada Ikhlas dengan segala keberadaan
Ada rindu temu yang tak tertahan
.
Bahasa kalbu itu sungguh menggetarkan
Mengalir masuk, menyentuh jiwa ini
Membuat hati hanyut ke dalam harmoni cinta
.
Aku tahu ini sebuah pertanda
Bahwa di sudut malam aku selalu menunggu
Bernyanyi dengan bayang-bayang rindu
Menyelimuti tidur dengan aura romansa
Mewarnai mimpi indah dalam lelap
Melalui elok cahaya kunang-kunang cinta
.
Sayang…
Apakah kau bisa jua merasakan hatiku?
Apakah adinda bisa merasakan pelukan rindu ini?
.
Kata-kata memang tak kan mampu ungkap segalanya
Hanya intuisi rasa yang tahu akan cinta kita
Takdir hati, begitulah semestinya
.
Puisi karya Pluvio
(Tanjungpandan, 14 November 2020)
Pic by humairoh.com