Tercandu-candu Hallyu
Oleh: Faisal Hirwansa
Siswa Kelas Sosioliterasi G4 SMAN 1 Manggar
Editor: Bryant Hadinata
Dalam perkembangannya, industri budaya Korea Selatan sangat diminati oleh masyarakat. Hal ini disebabkan karena Korea Selatan berhasil membawa masuk budayanya ke seluruh negara di belahan dunia, tak terkecuali di Indonesia. Di Indonesia sendiri budaya Korea Selatan atau biasa disebut Korean Wave ini banyak diminati oleh masyarakat, terutama di kalangan milenial.
Dikutip dari laman www.cnnindonesia.com, hallyu atau Korean Wave adalah invasi budaya pop Korea Selatan yang merambah ke berbagai belahan dunia, termasuk K-Drama, K-Pop, hingga K-Fashion. Fenomena ini dimulai pada tahun 1990-an dan populer beberapa tahun yang lalu.
Adapun produk-produk hiburan yang dihasilkan dari Korean Wave ini, yaitu film, drama, variety shows,dan musik pop (K-Pop).Produk yang paling diminati di kalangan masyarakat Indonesia adalah K-Pop. Basis penggemar K-Pop di Indonesia sangat luas. Oleh karena itu, banyak orang di Indonesia mengikuti budaya dari Korea. Misalnya saja, dari cara berpakaiannya, cara bicara, dan lain-lain.
Berkembangnya media sosial merupakan salah satu faktor mengapa hallyu berkembang pesat di Indonesia. TikTok, Twitter,dan Instagram merupakan beberapa dari sekian banyaknya media sosial yang memberikan informasi tentang hallyu. Selain itu, pemberian informasi dari mulut ke mulut juga merupakan faktor berkembangnya hallyu di Indonesia.
Korean Wave juga memberikan dampak positif maupun dampak negatif kepada masyarakat. Dampak positif yang ditimbulkan dari hallyu adalah sebagai sarana hiburan, karena hallyu menampilkan musik, drama, dan film yang sangat cocok untuk menghibur mereka yang sedang membutuhkan hiburan. Misalnya, pelajar yang membutuhkan hiburan karena sibuk dan capek belajar.
Selain itu, hallyu juga dapat menambah wawasan kita tentang budaya asing, terutama negara Korea Selatan. Dan hal ini sangat berguna bagi kita. Dapat dijadikan sebagai ladang bisnis yang juga merupakan dampak positif dari hallyu. Mengapa demikian? Karena kita bisa menjual berbagai macam pernak-pernik, seperti poster, foto, lightstick, dan barang-barang lain yang berhubungan dengan Korean Wave.
Dampak positif dari hallyu yang lain adalah dapat memperkenalkan Indonesia kepada negara-negara lain, khususnya Korea Selatan. Karena besarnya minat masyarakat dunia dengan Korean Wave menyebabkan ketika idola Korea melakukan konser, kunjungan, atau sekadar berlibur di Indonesia, tentu saja media asing akan meliput mereka.
Selain dampak positif, tentu saja ada dampak negatif dari Korean Wave ini. Dampak negatif yang pertama adalah tergesernya budaya di Indonesia. Hal ini dikarenakan mereka yang menyukai hallyu akan cenderung mengikuti budaya Korea. Misalnya, dari cara berpakaian, terutama bagi kaum perempuan. Mereka akan memakai pakaian seperti idolanya yang kebanyakan pakaiannya terbuka, dan hal itu bertentangan dengan cara berpakaian orang Indonesia yang kebanyakan berpakaian tertutup.
Dampak negatif yang kedua adalah lupa waktu. Karena mereka akan sibuk menonton drama, streaming musik, dll. Dan hal tersebut sangat berakibat buruk bagi kesehatan mereka karena dapat menyebabkan terganggunya kualitas tidur mereka. Apalagi pelajar yang merupakan mayoritas penggemar hallyu.
Mendapat pandangan yang buruk dari masyarakat juga merupakan salah satu dampak negatif dari hallyu. Karena sebagian dari mereka sangat berlebihan. Contohnya, mereka akan mengkritik orang-orang yang telah mengkritik idolanya.
Karena besarnya komunitas penggemar hallyu, menyebabkan banyak pula macam penggemarnya. Ada penggemar yang biasa saja dan ada juga penggemar yang fanatik. Penggemar yang biasa saja hanya menikmati karya idolanya saja dan mendukung idolanya secara sewajarnya saja dan mereka tidak merugikan siapa pun. Penggemar fanatik adalah kebalikan dari penggemar yang biasa saja. Penggemar fanatik umumnya lebih cenderung merugikan, baik itu bagi keluarganya, orang lain, idolanya, maupun dirinya sendiri.
Fanatik sendiri memiliki arti perilaku atau sikap seseorang yang berlebihan dalam menyukai suatu hal secara berlebihan. Adapun contoh dari kefanatikan penggemar hallyu, yaitu menjadi penguntit idolanya atau yang biasanya disebut dengan sasaeng fans.
Dikutip dari laman www.kompas.com, sasaeng merupakan sebutan untuk menggambarkan perilaku penggemar yang melebihi batas kewajaran atau terlalu terobsesi terhadap idolanya. Hal ini sangat berdampak buruk bagi idolanya karena dapat mengganggu privasi idolanya sendiri. Selain itu, hal ini juga dapat merugikan diri mereka sendiri karena mereka dapat dipenjarakan atas apa yang telah mereka lakukan.
Contoh lain dari kefanatikan penggemar hallyu adalah menghambur-hamburkan uang. Karena mereka akan membeli apa saja yang ada kaitannya dengan idola mereka, seperti album dan foto secara berlebihan. Dan hal ini sangat buruk bagi mereka karena ini dapat menyebabkan menipisnya keuangan mereka.
Selain itu, menganggap idolanya merupakan orang yang istimewa dan orang paling sempurna juga merupakan contoh dari kefanatikan penggemar hallyu. Mereka selalu mendewakan idolanya di media sosial. Dan mereka marah besar jika idolanya dikritik oleh orang lain yang sebenarnya idolanya sendiri tidak peduli dengan hal tersebut.
Tidak semua penggemar fanatik menyadari bahwa mereka merupakan fans fanatik. Namun, ada beberapa gejala yang dapat terlihat dari fans fanatik, yaitu: 1) Lebih banyak menghabiskan waktu untuk idolanya; 2) Menganggap idolanya adalah miliknya sendiri; 3) Menganggap idolanya adalah yang paling terbaik daripada idola orang lain.
Adapun yang harus kita lakukan jika ingin menghindari sikap fanatik, yaitu sebagai berikut: 1) Tidak terlalu mencintai idola kita sendiri. Ingat, idola kita tidak tahu bahwa kita ada; 2) Jangan menganggap mereka itu istimewa. Anggap saja mereka adalah hiburan untuk ditonton; 3) Usahakan membeli barang-barang yang berhubungan dengan idola kalian setelah kebutuhan utama kalian terpenuhi.
Melalui tulisan ini, penulis berharap semua penggemar hallyu tidak menjadi pengagum yang fanatik karena hal tersebut sangat berakibat buruk. Seharusnya, penggemar hallyu di Indonesia juga menjadi penggemar yang baik dan tetap mencintai budaya Indonesia.