Teruntuk Negeriku
Entah mengapa hari ini gemuruh tak berhenti di dada
Bergejolak seakan memaksa untuk ikut bersaksi
Bergejolak seolah meminta pertanggungjawaban setiap orang di balik kursi
.
Negeriku sedang tertatih, akibat sekelompok yang katanya hendak menciptakan dikari
Tapi nyatanya mereka hanya turut bersembunyi di balik kursi
.
Pasal demi pasal yang asal, tak tahu didapat dari akal yang brutal.
Entah apa tujuannya sehingga memang harusnya sudah dijegal.
.
Belum pernah aku melihat kobaran semangat seperti ini
Semangat yang bergelora untuk kembalinya negeri yang dikdaya
Semangat membuat negeri ini kembali sehat, akibat racun yang sengaja ditumpah.
.
Dari ruangan terbatas aku berdoa, semoga cepat utas dibalas dengan tegas.
Semoga Tuhan turun tangan dan segera membalas
.
Teruntuk negeriku, tumpah darah ku..
Tak usah kau bersedih lagi,
Tak usah kau bermuram lagi
Masih banyak cinta dari kami
Rakyatmu yang tak kenal upeti
Puisi karya Hariyanto
(Ciputat, 24 September 2019)