Ucapan Kopi Perayaan
Karya: Ares Faujian
.
Sebuah tanda
Bahwa kau telah berusia
151 tahun lamanya
Berdiri sebagai praja
.
Dalam kopi kau dikemas
Merakyat, dari tengah hingga sudut
Dari diferensiasi datar hingga vertikal
Kultur ini membumi, sejak zaman timah mengabdi
.
Ada kuda di tengah kota
Berdiri tegak bukan congkak
Bukan karena pengaruh pulau Sumba
Apalagi bau-bau Australia
Ini simbol daya nan perkasa
Filosofi gigih
Kepribadian kopi dalam tantangan gula
.
Kater, satu dari yang lainnya
Karakter bertahan hidup
Sabar dalam penantian
Wahana menyambung reguk kopi
Sajak kelautan, harmoni kehidupan
.
Hegemoni timah mengancam
Lembar demi lembar uang begitu mudah
Banyak yang memintal itu
Menyulam pakaian hidup hedonis
Turun ke “kafe” hingga nafkah habis
Raja singa pun mengintai dari kejauhan
Persekutuan sejenis mereka tetap dalam sangkarnya
Luluhlantakkan raga, keluarga, dan emotikon masa depan
.
Manggar, sang praja peralihan
Kemajuan desa, meronta ke kota
Miniatur keberagaman
Akulturasi budaya ragam
Kopi yang mencoba terus nikmat,
dari gula-gula yang mencekam
.
Manggar, 9 Oktober 2022
Foto: Dokumentasi Ares Faujian, 2019