Yatim Piatu
Perih bagaikan tertusuk duri
Menangis pun tiada arti
Air mata menjadi teman setia
Mengharap yang tak pernah pasti
Termenung dan meratap
Dari pagi hingga gelap
Sampai aku tertidur lelap
Berharap untuk didekap
Belaian dan kasih sayang
Nasihat dan perhatian
Bahkan tempat berlindung
Tak pernah aku dapatkan
Nasibku sungguh pilu
Menjadi yatim piatu
Tiada tempat untuk mengadu
Kepada Ayah dan Ibu
Berdoa dan selalu berdoa
Berharap pada Yang Kuasa
Agar mereka diampuni dosa
Menantiku kelak di pintu syurga
Puisi karya Devita Lestari K.
(Manggar, 14 Mei 2020)